Secara garis besar, sistem hidroponik dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
1. Sistem Hidroponik Pasif
Yaitu : sistem hidroponik yang tidak menggunakan pompa/ aerator dan tidak membutuhkan daya listrik dalam peng-operasiannya
Contoh: Sistem hidroponik wick/ sumbu
2. Sistem Hidroponik Aktif
Sebaliknya, ini merupakan sistem hidroponik yang membutuhkan aerator/ pompa dalam operasinya.
Contoh: Sistem hidroponik DFT, Sistem Hidroponik NFT, Sistem Hidroponik Rakit Apung, Sistem Hidroponik Drip, Sistem Hiroponik Dutch Bucket, Sistem Hidroponik Rakit Apung, Sistem Aeroponik